Pembibitan Tanaman

Manusia hidup dan tumbuh kembang di lingkungan. Lingkungan atau alam sekitar kita menyediakan berbagai kebutuhan hidup bagi manusia. mustahil manusia bisa hidup tanpa peran sertal ingkungan. oleh karena itu, generasi muda seperti kita harus turut serta dalam pelestarian lingkungan hidup di sekitarnya, baik di rumah, sekolah, masyarakat.
Salah satu cara menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup adalah dengan mengetahui bagaimana menanam, memelihara, sampai dengan merasakan manfaat yang diperoleh dari tumbuhan tersebut.
Hal mendasar yang harus diketahui sebelum dilakukannya kegiatan menanam tumbuhan adalah mengetahui tata cara pembibitan tanaman, kamu dapat mengetahui bagaimana cara perkembangbiakan tumbuhan sekaligus mengetahui bagian mana dari tumbuhan yang dapat dibudidayakan lebih lanjut.
Berkembang biak adalah salah satu ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak maka makhluk hidup dapat melestarikan keturunan. Setiap makhluk hidup memiliki cara berkembang biak berbeda-beda.
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang bertindak sebagai produsen di lngkungan. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat besar bagi makhluk hidup lain, seperti manusia dan hewan. Tumbuhan adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Selanjutnya tumbuhan akan dimanfaatkan makhluk hidup lain, yaitu manusia dan hewan, sebagai bahan pangan.
Mengingat pentingnya kedudukan tumbuhan di lingkungan maka perkembangan tumbuhan adalah suatu hal yang paling penting. Beberapa jenis hewan tertentu bisa membantu tumbuhan dalam proses berkembang biak. Manusia juga tentunya harus ikut serta mambantu proses perkembangbiakan tumbuhan. Inilah yang bisa manusia lakukan, yaitu dengan teknik pembibitan dan pembudidayaan tanaman.
Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan melalui;
  • Perkembangbiakan secara kawin (generatif)
Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan diawali dengan bertemunya sel kelamin jantan (serbuk sari) dan sel kelamin betina (putik) yang ditandai dengan peristiwa penyerbukan dan pembuahan.
  • Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif)
Perkembangan secara tak kawin pada tumbuhan tanpa didahului pertemuan sel kelanin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara ini dapat berlangsung dengan dua cara, yaitu:
  1. Secara alami berupa spora, tunas, umbi, geragih, dan rizhoma
  2. Secara buatan dengan bantuan manusia seperti setek, cangkok, dan okulasi
Ketika tumbuhan akan dibudidayakan dalam skala besar maka dilakukanlah proses perkembangbiakan yang sering dikenal dengan istilah pembibitan. Pembibitan berasal dari kata bibit. Bibit adalah semaian atau benih yang akan dikembangkan. Pembibitan tanaman adalah penyemaian dan pengembangan bibit suatu jenis tanaman untuk ditanam atau dibudidayakan manusia.
Berdasarkan asal serta jenis tanamannya,  bibit tanaman dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain bibit biji, bibit semai, bibit cangkok, bibit setek, dan bibit okulasi.
Bibit biji yaitubibit yang berasal dari biji. Sedangkan bibit semai adalah bibit biji yang disemai sebelum dipindahtanamkan.
Kemudian ada bibit cangkok yang merupakan bibit tanaman yang diambil dengan cara membersihkan batang pohon dari kulit dan kambium secara melingkar kemudian dibungkus dengan sabut. Jika sudah tumbuh akar lalu dipotong dan ditanam.
Selain itu ada juga bibit setek, yaitu bibt tanaman yuang diambil dengan cara menanam potongan bagian tumbuhan seperti batang, tangkau, pucuk, dan daun sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Kemudian ada bibit okulasi berupa bibit tanaman yang diambil dengan cara menggabungkan dua bagian tanaman yang berlainan sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka sambungan atau tautannya.
Bibit inilah yang akan digunakan dalam proses pembibitan tanaman. Beberapa hal yang berkaitan dengan bibit yang akan ditanam adalah:
  1. Bibit harus dalam keadaan sehat (bebas hama dan bibit penyakit)
  2. Jika bibit diambil dari biji maka harus diambil dari biji yang cukup tua
  3. tidak ada akar yang rusak
  4. Memiliki sifat yang sama atau lebih bagus dari induknya
  5. Bibit disesuaikan dengan pilihan kita
Dengan memperhatikan hal-hal diatas maka akan didapatlah bibit unggul. Bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat-sifat unggul, yaitu mampu menunjukkan sifat-sifat asli induknya, memiliki nilai ekonomi yang tinggi, serta tidak mengandung hama penyakit.

Comments

Popular posts from this blog

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membatik

Motif Batik

Ciri-Ciri Perkembangan Fisik Anak Laki-laki dan Perempuan